SUKABUMI - Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sukabumi, Drs. H. Zaenal Mutaqin, M.Si. mengakui, saat ini masih banyak ruang belajar yang mengalami kerusakan. Kerusakan itu akibat terlalu lama tidak direhabilitasi dan terkena musibah bencana alam. "Tentu tidak seluruh bangunan sekolah yang rusak akan diperbaiki. Masalahnya dana yang tersedia juga sangat terbatas. Tapi paling tidak sekolah-sekolah yang memang sangat memprihatinkan menjadi skala prioritas untuk diberi bantuan, termasuk misalnya bangunan SMPN Nyalindung dan SDN 4 Gunung Guruh yang terkena musibah puting beliung belum lama ini," ujar Zaenal, Sabtu (29/3). Menurut Zaenal, anggaran perbaikan ruangan sekolah sebagian besar masih bergantung pada pemerintah pusat. Hingga saat ini, persentase bantuan pemerintah pusat mencapai 50 persen dari total kebutuhan. Sedangkan bantuan dari APBD provinsi sebesar 30 persen. Sisanya, 20 persen harus ditanggulangi dari APBD Kab. Sukabumi. Ini merupakan komitmen antara pemerintah pusat ! dan daerah. Saat ini sebagian siswa yang sedang menimba ilmu di sekolah yang rusak, terpaksa harus rela belajar di tempat yang tidak nyaman. Misalnya di masjid, meminjam ruangan madrasah, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan tenda untuk belajar di luar kelas. (A-82)***
baca selengkapnya di pikiran-rakyat