stop press: dari redaksi INDOALERT!

Berita kebencanaan indoalert! seperti anda saksikan sekarang sudah dimasukkan ke dalam blog. Karena sebagian besar nukilan berita di generate secara otomat jadi mohon maaf kalau ada berita sampah yang masih saja nyasar.

Dengan menggunakan format blog item berita memungkinkan dibenahi (kalau sempat) ditambahkan, bahkan di komentari (kalau mau), dan outputnya bisa lebih bersih dibandingkan alamat yang lalu, yang merupakan shared pages dari google reader.

Selain itu fungsi blog yang cukup berguna adalah labelling / tagging pada setiap posting (yang sayangnya masih harus dilakukan manual) sehingga setiap item berita dapat diklasifikasikan dan mempermudah dalam pencarian berita yang diinginkan. Dengan fungsi labelling ini maka ke depan dimungkinkan mem-plot berita spesifik sesuai label (misalnya berita flu burung saja atau banjir saja) pada peta indonesiaga!. Dengan format blog, berita juga diarsipkan berdasarkan periode waktu, sehingga bila ada yang ingin membuat resume atau statistik bencana mudah2an indoalert! dapat membantu..

Peta Indonesiaga! yang merupakan geoannotated dari berita2 indoalert! serta alert channel yang didapat dari modifikasi data dari berbagai pihak juga sudah di update dengan channel2 baru dan bisa di preview di http://indoalert.googlepages.com/indonesiaga.html.

Alert channel yang terbaru adalah volcano alert status yang menggunakan data (sementara data dummy) dari VSI - PVMBG untuk kategori alert waspada, siaga, dan awas.

Kendala utama saat ini adalah blogspot membatasi jumlah posting sampai 50 posting otomat per hari (kadang2 threshold spam-bot si blogspot sudah jalan di item berita ke 40an dan blognya di lock menggunakan captcha dan posting hanya dapat dilakukan secara manual. Sementara item berita kebencanaan perhari dari agregator hampir selalu lebih dari 50 item per harinya.

Hari ini pun spam-bot sudah hidup pada pukul 20:00 WIB dan agregator berita sudah dimatikan. Agregator akan kembali diaktifkan besok (21/03) pukul 04:00 WIB. Penghentian ini berimplikasi terlewatnya pengiriman berita oleh agregator. Namun sampai kami temukan cara yang lebih baik, maka cara ini akan tetap digunakan.

Demikian, bila ada kritik atau ide silahkan dilayangkan ke indoalert at gmail dot com.

Semoga layanan ini bermanfaat. Salam.