INDOALERT!

::agregat berita bencana dan kedaruratan::

INDONESIAGA!, daily updated Indonesia alert map
PETUNJUK PENGGUNAAN PETA: klik mouse kiri dua kali untuk zoom-in, klik mouse kanan dua kali untuk zoom-out. Klik marker pada peta dan klik tanda plus (+) untuk melihat deskripsi. Click-and-drag untuk menggeser peta atau gunakan tool navigasi di pojok kiri atas.

Friday 18 April 2008

Akhyar: Negara Kita Sedang Krisis [radar bromo]

KRAKSAAN - Peringatan acara maulid nabi muhammad diselenggarakan secara meriah di alun-alun Kraksaan. Selain dihibur oleh orkes gambus balasyik, Rais Syuriah PWNU Jatim Miftachul Akhyar pun ikut berceramah pada Rabu (16/4) malam kemarin. Acara yang digelar oleh MWC NU wilayah Pajarakan, Kraksaan dan Besuk menjadi hiburan bagi masyarakat di Kraksaan dan sekitarnya. Tak hanya ada pengajian umum, tetapi ada juga pedagang ala pasar malam yang berjualan di dalam alun-alun. Sayangnya beberapa tamu tidak hadir dalam malam itu, seperti Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin dan Anggota DPR RI Adjie Massaid yang dikoar-koarkan bakal hadir pada pengajian umum tersebut. Beberapa tamu yang nampak hadir adalah Wakil Bupati Probolinggo Salim Qurays, Rais Syuriah PCNU Kraksaan Munir Kholili, Rais Syuriah PWNU Jatim Miftachul Akhyar, pengurus PCNU dan MWC NU, serta Muspika, camat dan kepala desa. Sebelum acara inti dimulai, masyarakat dan para undangan dihibur oleh orkes gambus balasyik dari Jember. Dengan alunan lagu bertema islami dan bernuansa arabic, para pemuda yang berada di alun-alun pun ikut berjoget. Ketika agak sedikit ke tengah di depan panggung, para pemuda itu dihadang oleh pagar nusa dan pengurus MWC NU. Setelah penampilan Balasyik, dilanjutkan sambutan dari Wakil Bupati Salim Qurays. Dalam kesempatan itu, Salim Qurays menyatakan jika sebenarnya Bupati Hasan Aminuddin ingin datang ke Kraksaan. "Tetapi karena ada acara di Surabaya, beliau tidak bisa hadir dan mengucapkan maaf kepada semua masyarakat," ujar Salim. Tak lama kemudian, Rais Syuriah PWNU Jatim Miftachul Akhyar memulai ceramah agamanya. Meski keadaan kurang sehat dan suara yang terdengar agak parau, Miftachul tetap bersemangat berkomunikasi dengan semua undangan dalam pengajian ini. Sapaan pertama Akhyar, ia mengatakan jika saat ini negara Indonesia telah mengalami krisis dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Berbagai kejadian menimpa rakyat kerap kali terjadi, seperti bencana, kenaikan sembako serta keterpurukan dalam bidang ekonomi. "Belum ada tanda-tanda jika musibah dan gejolak ini akan selesai. Flu burung, lumpur lapindo dan perkonomian masih tersebut terjadi," serunya. Oleh sebab itu, kata Akhyar, meskipun kondisi masih tetap seperti ini umat islam harus tetap menunjukkan rasa senangnya dalam memperingati maulid nabi muhammad. "Tampakkanlah rasa senang kepada Allah atas rahmat dan anugrah yang berikan. Karena al quran memerintah kita semua untuk selalu merasa senang. Hilangkan semua urusan dan beban dalam menyambut maulid nabi ini," teriaknya. Akhyar juga mengatakan jika seperti apapun senyuman yang ditampakkan, pasti akan diterima oleh rasullulah. Entah umat tersebut tersenyum senang, senyum politik atau senyum tidak ikhlas. "Semoga saja Bupati dan Wakil Bupati di Probolinggo ini bisa meniru sosok rasulullah nabi muhammad. Meluruskan langkah dalam memimpin di kabupaten ini. Karena di dunia ini banyak orang pintar tetapi sulit mencari orang benar. Ini bisa malapetaka kalau yang benar ikut hilang," ujarnya disambut tawa para undangan utamanya para majlis ta'lim perempuan. Masuk peringatan maulid ini, Akhyar juga mengajak umat islam untuk menciptakan anak yang soleh, jujur dan selalu menjadikan al quran sebagai jimat kehidupan. "Ikuti jejak rasulullah dan namai anak kita seperti yang ada dalam al quran," kata kiai yang memakai baju batik ini. (fa)

indoalert_iconbaca selengkapnya di radar bromo

Blog Archive