lumpur sampai kemarin belum tuntas. Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, ketinggian lumpur yang menutupi jalan dan kini sudah kering itu ada yang mencapai sekitar 80 cm. Jalan yang tertutup lumpur itu sekitar 750 meter mulai perbatasan Tegalrejo sampai pintu masuk Desa Simorejo. "Sekarang masih terus dibersihkan," ungkap Kasubdin Prasarana Jalan Dinas Kimpraswil Choliq Qunnasich ketika dikonfirmasi kemarin (12/4) siang. Selain pembersihan lumpur yang menutup jalan, tiga titik jalan yang putus juga mulai digarap. Choliq menjelaskan jalan yang putus tersebut diuruk dengan pedel. Dia menargetkan sekitar 3 hari lagi akses jalan pendowo sampai Desa Simorejo sudah bisa dilewati. Dengan demikian, warga Simorejo sudah tak terisolasi lagi. "Insya Allah tiga hari lagi sudah bisa dilewati," tuturnya. Kasubdin Prasarana Jalan menambahkan, lumpur kering yang sebelumnya menutup jalan Simorejo dimanfaatkan untuk memperkuat badan jalan poros pendowo yang mengalami kerusakan. Seme! ntara itu, perbaikan tanggul Tegalrejo juga masih terus berjalan. Setelah tanggul yang jebol itu kembali nyambung, kini dikonsentrasikan untuk penguatan dan peninggian tanggul tersebut. Dengan demikian, ketika air Bengawan Solo meluap tidak sampai merusak tanggul yang baru diperbaiki itu. (wid)
baca selengkapnya di radar bojonegoro
