REMBANG - Kebakaran hebat terjadi di Desa/Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, kemarin siang. Rumah Bahar, 40, warga setempat ludes dilalap api. Akibatnya, pedagang barang rongsokan itu mengalami kerugian sekitar Rp 80 Juta. Belum jelas penyebab terbakarnya rumah sekaligus tempat menyimpan barang rongsokan itu. Saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, kobaran api muncul dari bagian belakang rumah. "Kemungkinan akibat korsleting listrik," kata Abdul Hadi, keluarga korban kepada Radar Bromo. Dari keterangan yang dihimpun Radar Bromo menyebutkan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00. Kobaran api langsung membesar di bagian belakang rumah. Maklum, di bagian itu terdapat barang-barang yang mudah terbakar. Seperti tumpukan tas plastik dan barang rongsokan lainnya. Lidah api langsung menjilat ke bagian tengah. Rumah Bahar yang terbuat dari triplek membuat api semakin cepat menyebar. Kobaran api pun semakin membesar. "Hanya sekitar sepuluh menit, kobaran api itu meludeskan ! semua barangnya," kata Abdul Razak, tetangga korban. Warga kemudian bergotong royong memadamkan kobaran api. Mereka harus mengambil air dari sumur yang jaraknya sedikit jauh. Sampai akhirnya, petugas pemadam kebakaran datang dan langsung turun tangan. Bagaimana dengan Bahar? Saat muncul kobaran api pertama kali, Bahar masih tertidur lelap. Di saat tertidur, tubuhnya merasakan hawa panas di sekelilingnya. Seketika itu juga, Bahar terbangun dan terkejut melihat kobaran api melahap rumahnya. Bahar langsung menyelamatkan diri. Saat itulah, ia melihat istrinya, Sufiyah berusaha menyelamatkan uang yang tersimpan di laci. Di dalam laci itu terdapat simpanan uang tunai sebesar Rp 30 Juta. Belum lagi, uang puluhan jutaan rupiah yang tersimpan di bawah kasur.
baca selengkapnya di radar bromo
