INDOALERT!

::agregat berita bencana dan kedaruratan::

INDONESIAGA!, daily updated Indonesia alert map
PETUNJUK PENGGUNAAN PETA: klik mouse kiri dua kali untuk zoom-in, klik mouse kanan dua kali untuk zoom-out. Klik marker pada peta dan klik tanda plus (+) untuk melihat deskripsi. Click-and-drag untuk menggeser peta atau gunakan tool navigasi di pojok kiri atas.

Saturday 5 April 2008

Tetangga Dikasih Ayam Gratis pun Menolak [radar solo]

Kepanikan Warga Wirogunan saat Ayamnya Mati MendadakSUKOHARJO - Trauma serangan flu burung benar - benar masih membayangi warga Sukoharjo. Tak jarang, warga sempat panik saat mendapati beberapa unggas peliharannya mati mendadak. Seperti peristiwa kematian mendadak ayam-ayam peliharaan Deden Sumarna, 40, warga RT 01 RW 04 Dusun Kuncen, Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, kemarin (4/4). Deden dan sejumlah tetangganya sempat panik saat mengetahui ayam miliknya ditemukan mati mendadak. Mereka khawatir kematian ayam - ayam ini akibat terinveksi virus flu burung. Awal mula peristiwa ini saat Deden membeli tiga ayam potong dari pedagang keliling. Kebetulan satu dari tiga ayam itu kondisinya sakit. Oleh Deden satu yang sakit ini akhirnya dipotong untuk dikonsumsi. Dia kemudian membuang bulu ayam tersebut di tempat sampah dekat kandang ayamnya. Nah, selang sehari, dua ayam yang dibelinya ditemukan mati. Sampai di sini Deden belum curiga sedikit pun. Bangkai dua ayam itu dia kubur ! di pekarang rumah. Dia baru terkaget - kaget ketika dia mendapati tiga ayam katai yang sudah lama dipelihara juga mati mendadak. Deden pun panik. Apalagi dia mengaku membuang bulu ayam yang sakit dua hari sebelumnya di dekat kandang katai-katai miliknya. "Saya curiga jangan - jangan ayam saya terjangkit flu burung," ujar dia kepada koran ini. Dia pun langsung melaporkan ke balai desa. Setelah mendapat laporan beberapa petugas Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Sukoharjo turun ke lokasi untuk mengambil sampel bangkai ayam itu. Hasilnya, tak ada gajala flu burung dalam ayam - ayam itu. >Rapid test> yang dilakukan Disnakan kepada ayam itu hasilnya negatif flu burung. "Bukan-bukan flu burung penyebab kematian ayam ini," ujar Murtopo salah satu petugas Dispertan Sukoharjo saat melakukan rapid test di rumah Deden kemarin (4/4). Meski sudah ada keterangan pasti dari petugas, warga tetap belum sepenuhnya percaya. Terbukti, saat Deden hendak memberi! kan sisa ayam katai miliknya yang masih hidup secara gratis, ternyata tak satu pun tetangga yang mau menerimanya. Semuanya menolak karena masih khawatir terjangkit flu burung.(im/anw/nan)

indoalert_iconbaca selengkapnya di radar solo

Blog Archive