KENDARAAN melintas dengan hati-hati akibat buruknya kondisi jalan di Desa/Kec. Arjasari Kab. Bandung, Rabu (2/4). Kerusakan jalan sepanjang 14 km itu di antaranya terjadi akibat ratusan truk sampah melintas di jalan itu setiap harinya.* AGUSTIN
SOREANG, (PR).-
Sejumlah warga di Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung meminta perbaikan dan pelebaran jalan yang menghubungkan Kampung Bojong Pulus Desa Banjaran Wetan Kec. Banjaran dan tempat pembuangan akhir (TPA) Babakan yang berada di Kec. Ciparay. Sebab, 40% dari jalan sepanjang 14 km tersebut rusak lantaran 200 truk sampah melintas setiap hari.
"Sejak TPA Leuwigajah ditutup pada 2005 karena longsor, truk sampah yang melintas di sini jadi dua kali lipat. Kondisi jalan yang sempit serta ketebalan yang tidak memadai, menyebabkannya rusak karena truk besar dan bermuatan berat setiap hari lewat," tutur Kades Arjasari, Uu Wahyu, ditemui di kantornya, Rabu (2/4).
Menurut dia, jalan Arjasari merupakan satu-satunya jalur lintas bagi truk sampah yang mengantarkan sisa pembuangan masyarakat di Kab. Bandung ke TPA Babakan. Hal itu membuat warga yang tinggal di sana menginginkan adanya pembenahan karena jalan rusak dapat membahayakan pengendara terutama di malam hari. "Sebulan lalu masyarakat di sini berdemo dan menutup jalan sehingga truk sampah tidak dapat melintas," kataUu.
Ia mengakui, Dinas Kebersihan Kab. Bandung sudah berusaha menutupi lubang jalan dengan batu. Namun, masyarakat tidak puas dengan usaha dari Dinas Kebersihan karena kerusakan pasti muncul kembali. "Kami tetap meminta perhatian dari Pemkab Bandung agar segera memperbaiki dan memperlebar jalan Arjasari. Kalau tidak bisa, lebih baik truk sampah jangan melewati jalan ini lagi," ujar Uu.
baca selengkapnya di pikiran-rakyat
