INDOALERT!

::agregat berita bencana dan kedaruratan::

INDONESIAGA!, daily updated Indonesia alert map
PETUNJUK PENGGUNAAN PETA: klik mouse kiri dua kali untuk zoom-in, klik mouse kanan dua kali untuk zoom-out. Klik marker pada peta dan klik tanda plus (+) untuk melihat deskripsi. Click-and-drag untuk menggeser peta atau gunakan tool navigasi di pojok kiri atas.

Friday 16 May 2008

BANTUAN KEMANUSIAAN UNTUK MYANMAR [ppk-depkes]

Badai Nargis yang menerjang Myanmar pada 3 Mei 2008 silam mengakibatkan kerusakan dan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah yang sangat besar. Badai ini telah mengakibatkan jatuhnya korban sekitar 34.200 jiwa sehingga menimbulkan keprihatinan beberapa negara terutama ASEAN termasuk Indonesia. Sehubungan dengan itu, Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Myanmar untuk membantu penanggulangan bencana. Maka pada tanggal 8 Mei 2008 pukul 15.00 WIB diberangkatkan tim untuk membawa bantuan dari Lanud Halim Jakarta menggunakan pesawat Hercules. Tim dilepas oleh Menteri Sosial dan didampingi oleh Kalakhar PNBP dan Dubes Myanmar untuk Indonesia. Tim yang turut mengantar bantuan tersebut dipimpin oleh DR. Asep Karsidi, MSc, Deputi Bidang Kerawanan Sosial Kemenko Kesra. Sedangkan anggotanya adalah DR. Haswan Yunaz, SE, MSi (Karo Perencanaan Kemenko Kesra), Ir. Gatot Fajar Suryono, MSi (Kabid Kompensasi Non Pangan Kemenko Kesra), dr. Manaor FL Napitupulu, DTM&H (Dir. Kesiapsiagaan BNPB), Drs. Ade Sukendar (Kasubdit 1 Dit. Astimpas Deplu), Drs. Elias Ginting (Kasubdit Kerjasama Teknik Deplu) dan dr. M. Imran (Staf PPK Depkes). Bantuan yang dibawa berupa pakaian 27 koli, biskuit 150 koli, MP ASI 744 koli, obat-obatan 292 koli, makanan siap saji 4000 koli, selimut 10.000 potong, sarung 5000 potong dan tenda 10 buah, serta bantuan uang tunai sebesar 1 juta US Dollar. Bantuan tersebut tiba di Bandara Internasional Yangon Myanmar pada pukul 13.30 WIB dan diterima langsung oleh Direktur Jenderal Fire Service Department, Department of Social Welfare, Uni Myanmar disaksikan oleh KUAI KBRI di Myanmar. Pada saat itu juga, bantuan tersebut dibongkar dari Hercules TNI AU dan langsung diterbangkan menggunakan helikopter. Disamping bantuan kemanusiaan berupa barang dan uang tunai, delegasi Indonesia juga menyampaikan surat resmi dari Presiden RI yang ditujukan kepada Presiden Uni Myanmar. Selanjutnya, delegasi Indonesia menuju ke KBRI di Yangon dan melihat langsung kerusakan yang diakibatkan oleh badai Nargis. Tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban akibat bencana ini.

indoalert_iconbaca selengkapnya di ppk-depkes

Blog Archive