YOGYAKARTA - Pengalaman akibat tektonik yang terjadi 27 Mei 2006 lalu agaknya belum menyadarkan aparat pemerintah ataupun masyarakat tentang pentingnya manajemen tanggap bencana. Paling tidak hal itu dirasakan pengelola Manajemen Rekayasa Kegempaan Program (MRK) Pendidikan Tanggap Bencana Gempa Fakultas Teknik Sipil dan Pembangunan (FTSP) UII Yogyakarta. Sebab, kata Ketua Program Magister
baca selengkapnya di suaramerdeka:yogyakarta