INDOALERT!

::agregat berita bencana dan kedaruratan::

INDONESIAGA!, daily updated Indonesia alert map
PETUNJUK PENGGUNAAN PETA: klik mouse kiri dua kali untuk zoom-in, klik mouse kanan dua kali untuk zoom-out. Klik marker pada peta dan klik tanda plus (+) untuk melihat deskripsi. Click-and-drag untuk menggeser peta atau gunakan tool navigasi di pojok kiri atas.

Friday 11 April 2008

Lagi, Lisus Hantam Klaten [radar solo]

KLATEN - Meski tergolong dahsyat, puting beliung yang menerjang Kecamatan Cawas dan Karangdowo, Rabu (9/4) petang lalu, tidak menimbulkan dampak luas. Hanya tujuh rumah di dua kecamatan itu yang kerusakannya nyata. Itu pun, tidak parah karena hanya kerusakan atap. Penduduk pun cepat melakukan recovery setelah hujan dan angin berlalu. Menurut Sutrisno, warga Desa Bulusan, Karangdowo, di desanya hanya ada dua rumah rusak ringan. Yakni, miliknya sendiri dan rumah Wido. "Rumah saya, sebagian bangunan di belakang tertimpa pohon roboh. Kerusakannya tidak terlalu parah. Setelah hujan reda, saya langsung perbaiki," ujar Sutrisno yang ditemui koran ini di rumahnya kemarin (10/4). Angin yang menerjang sebagian wilayah Klaten Rabu petang itu, memang mengejutkan. Dimulai hujan deras, selang beberapa menit muncul angin kencang dari arah tenggara. Beberapa warga Desa Munggung, Bulusan dan Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo, menceritakan keganasan angin. "Saat kejadian, saya baru berjalan! kaki dari sawah ke rumah. Karena anginnya kencang, saja berjalan terhuyung-huyung. Beberapa kali malah hampir jatuh. Angin bercampur hujan itu, membuat rumah-rumah di sini seperti tertutup kabut. Sama sekali tidak terlihat," ujar Suyitno, warga Bulusan, Karangdowo. Di sela cerita Suyitno itu, ada salah satu warga yang juga mengisahkan angin ribut menjelang magrib tersebut. Di depan anggota SAR Klaten yang menyisir lokasi bencana, warga tersebut mempraktikkan proses dia berusaha lari keluar rumah. Selain di Karangdowo, angin ribut juga mampir di Desa Pogung, Kecamatan Cawas. Akibatnya, beberapa pohon besar tumbang menghalangi jalan desa. Pantauan koran ini kemarin, penduduk masih bergotong royong menyingkirkan pepohonan yang tumbang. (den/bun)

indoalert_iconbaca selengkapnya di radar solo

Blog Archive