BOYOLALI-Kondisi pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Boyolali sudah sangat memprihatikan. Pipa sepanjang 6 kilometer sudah tidak layak pakai.Akibatnya pelayanan distribusi air ke pelanggan sering macet . Menurut Direktur Teknis PDAM Boyolali Kukuh Hadiyatmo, kondisi pipa sepanjang 6 kilometer memang sudah tidak layak untuk digunakan lagi. Sehingga perlu ada pergantian dengan pipa yang baru. Lokasi pipa tersebut berada di Jl Cendana, Jl Anggrek, Jl Pandan Arang, Jl Merapi, dan Jl Merbabu. "Banyak bagian pipa yang pecah dan retak karena sudah termakan usia. Pipa-pipa tersebut di pasang sejak tahun 1976 hingga sekarang belum pernah diganti. Kondisi ini berdampak pada pelalayanan ke rumah pelanggan yang sering macet,"ujarnya. Jika tekanan air dari pompa pusat pengambilan air kurang, air berhenti ditengah jalan. Kondisi ini seringkali dikeluhkan oleh pelanggan. Namun pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan perbaikan terhadap saluran yang rusak. "Kami sudah a! da program perbaikan sistem pelayanan pelanggan. Salah satunya dengan cara memperbaiki pipa yang kondisinya sudah tidak layak. Bulan Mei rencana perbaikan akan dilakukan pada pipa sepanjang 2,8 kilomater. Saat in pipa sudah disiapkan tingga menunggu petugas yang memasang,"jelasnya. Kondisi pipa yang tidak layak berbanding terbalikd engan pompa pada sumber air PDAM. Sebanyak 11 pompa yang dimiliki saat ini kondisinya masih bagus semua. "Namun bagusnya pompa jika pipanya bermasalah khan juga berdampak pada air yang dialirkan. Kalau pompa memang dana tersebut di biayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Bahkan saat ini masih ada pompa yang sudah dipasang tapi belum dioperasikan, karena masih menunggu jan set listrik),"tegasnya. (oh/bun)
baca selengkapnya di radar solo
