MAK Racih (70) termenung. Ia berteduh di bawah selembar bilik, Jumat (11/4). Sesekali, ia melepas lamunan dan menatap nanar ke rumahnya yang diluluhlantakkan angin puting beliung hingga rata dengan tenah, sehari sebelumnya. Rona kesedihan tampak jelas di wajah rentanya.
baca selengkapnya di pikiran-rakyat