INDOALERT!

::agregat berita bencana dan kedaruratan::

INDONESIAGA!, daily updated Indonesia alert map
PETUNJUK PENGGUNAAN PETA: klik mouse kiri dua kali untuk zoom-in, klik mouse kanan dua kali untuk zoom-out. Klik marker pada peta dan klik tanda plus (+) untuk melihat deskripsi. Click-and-drag untuk menggeser peta atau gunakan tool navigasi di pojok kiri atas.

Wednesday 28 January 2009

Kriminalitas Ekonomi Hambat Pembangunan Berkelanjutan [beritasore]

Yogyakarta ( Berita ) : Kriminalitas ekonomi yang terus meningkat, seperti praktik pencucian uang, penggelapan pajak, misapropriasi dana perbankan, pemalsuan kartu kredit dan korupsi, akan menghambat pembangunan berkelanjutan.

Penilaian tesebut dikemukakan pengelola program Magister Sains Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr Rimawan Pradiptyo, di Yogyakarta, Rabu [28/01] .

Ia mengatakan, nilai aset yang dihasilkan oleh kejahatan yang terorganisasi itu pada umumnya besar, perekonomian mengalami "welfare loss" yang besar akibat kriminalitas ekonomi tersebut. "Aliran dana lintas batas gobal yang berasal dari kriminalitas ekonomi seperti korupsi dan penggelapan pajak berkisar satu triliun sampai 1,6 triliun dolar AS per tahun.

"Pelaku aksi kriminalitas ekonomi ini biasanya melakukan pencucian uang sehingga dana ilegal yang diperoleh tampak seperti dana yang berasal dari kegiatan ekonomi legal," katanya. Hal itu menunjukkan kriminalitas ekonomi secara signifikan merugikan kesejahteraan masyarakat.

Misalnya, kata dia, sebagian saja dari "asset recovery" atau pembekuan aset yang dimiliki dan pengembaliannya secara paksa pada negara, dapat menyediakan pembiayaan progam sosial atau pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan.

"Setiap 100 juta dolar AS aset yang dikembalikan dapat mendanai imunisasi untuk empat juta anak serta menyediakan akses air bersih untuk 250 ribu rumah tangga atau mendanai perawatan 600 ribu orang yang terkena HIV/AIDS sepanjang tahun," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi semakin meningkatnya kriminalitas ekonomi dan dampaknya yang menghambat pembangunan berkelanjutan, pengelola program Magister Sains Ilmu Ekonomi FEB UGM membuka bidang konsentrasi baru, yaitu ekonomika kriminalitas.

"Bidang konsentrasi itu merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia," katanya.

Ekonomika kriminalitas mempelajari perilaku individu dan kelompok terkait terhadap tindak pelanggaran hukum baik pidana maupun perdata serta berbagai upaya pencegahan dan penanggulangannya.

"Lulusan program itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tenaga ahli bidang ekonomika kriminalitas yang masih sangat langka tidak saja di Indonesia tetapi juga di dunia," katanya. ( ant )

indoalert_iconbaca selengkapnya di beritasore

Blog Archive