Pekanbaru ( Berita ) : Penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah di Provinsi Riau kini jumlahnya 995 orang.
"Jumlah penderita ISPA terus meningkat," kata Kepala Subdinas Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P4L) Dinas Kesehatan Riau, Ernawati Balia di Pekanbaru, Sabtu [21/02] .
Ia menyebutkan 995 penderita ISPA itu tersebar di tiga wilayah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, yaitu Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru. Di Kabupaten Bengkalis terdapat 220 penderita, di Kota Dumai 76 orang, dan di Kota Pekanbaru 699 penderita.
Menurut dia, dari 11 kabupaten/kota di Riau, sampai sekarang baru tiga wilayah yang melaporkan jumlah penderita ISPA. Oleh karena itu, pihaknya berharap kabupaten/kota lainnya segera melaporkan data penderita ISPA ke Dinas Kesehatan Riau.
Sementara itu, untuk mengantisipasi bencana kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau, pihaknya terus memantau perkembangan indeks standar pencemaran udara (ISPU), serta membagikan masker secara gratis kepada warga masyarakat.
Berdasar pantauan terakhir satelit NOAA 18, terdapat 48 titik api atau "hotspot" sebagai indikator bahwa kebakaran hutan dan lahan tersebar di sejumlah wilayah kabupaten/kota di provinsi ini. "Dari 48 titik tersebut, dua di antaranya berada di Kabupaten Rokan Hilir, tujuh di Kota Dumai, 33 titik di Kabupaten Bengkalis, lima di Pelelawan, dan satu titik di Kabupaten Indragiri Hilir," katanya. ( ant )
baca selengkapnya di beritasore