INDOALERT!

::agregat berita bencana dan kedaruratan::

INDONESIAGA!, daily updated Indonesia alert map
PETUNJUK PENGGUNAAN PETA: klik mouse kiri dua kali untuk zoom-in, klik mouse kanan dua kali untuk zoom-out. Klik marker pada peta dan klik tanda plus (+) untuk melihat deskripsi. Click-and-drag untuk menggeser peta atau gunakan tool navigasi di pojok kiri atas.

Saturday 21 February 2009

Mahasiswa Aceh Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Rohingya [beritasore]

Banda Aceh ( Berita ) : Mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh menyalurkan bantuan sebagai bentuk solidaritas kepada pengungsi Rohingya yang kini berada di Sabang.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa kepada saudara sesama muslim yang terdampar di Sabang," kata Pjs Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FP Unsyiah, Ibnu Sa'dan di Banda Aceh, Sabtu [21/02] .

Ia mengatakan, bantuan logistik seperti beras, minyak goreng, mi instan, telur ayam, ikan asin, dan beberapa perlengkapan lainnya itu akan diserahkan langsung kepada para pengungsi yang berada di dermaga Lanal Sabang pada Minggu (22/2).

"Kegiatan tersebut akan dilakukan sekitar 15 pengurus BEM FP Unsyiah yang langsung dikoordinir oleh Pjs Ketua BEM, sekretaris Suryadi, bendahara Rita Frisilia beserta 12 pengurus BEM lainnya," katanya.

Ibnu juga mengharapkan pemerintah dan pihak terkait memberi solusi yang tepat terhadap masalah yang sedang menimpa muslim Rohingya yang terdampar sejak awal Januari 2009 itu, apalagi Aceh merupakan salah satu daerah yang menerapkan syariat Islam.

"Selain memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya, BEM FP Unsyiah juga menyalurkan bantuan kepada kepada masyarat korban konflik asal Kabupaten Bener Meriah," ujarnya.

Dkatakannya, korban konflik tersebut saat ini bertahan di bawah tenda pengungsi di "Aceh Judicial Monitoring Institute" (AJMI) yang menuntut pengusutan dugaan kecurangan dalam pembangunan rumah bantuan.

"Bantuan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp5 juta yang berasal dari sumbangan sukarela pengurus BEM FP Unsyiah periode 2008-2009. Dari segi nilai, uang tersebut mungkin tidak berarti bagi para korban, tetapi paling tidak dapat meringankan beban mereka," kata Ibnu. Menurut dia, BEM FP Unsyiah berharap masalah tersebut dapat segera diselesaikan oleh Pemerintah Aceh melalui lembaga terkait. ( ant )

indoalert_iconbaca selengkapnya di beritasore

Blog Archive