INDOALERT!

::agregat berita bencana dan kedaruratan::

INDONESIAGA!, daily updated Indonesia alert map
PETUNJUK PENGGUNAAN PETA: klik mouse kiri dua kali untuk zoom-in, klik mouse kanan dua kali untuk zoom-out. Klik marker pada peta dan klik tanda plus (+) untuk melihat deskripsi. Click-and-drag untuk menggeser peta atau gunakan tool navigasi di pojok kiri atas.

Monday 2 March 2009

85.000 Orang Akan Melarikan Diri Dari Perang Sri Lanka [beritasore]

Jenewa ( Berita ) : Sebanyak 85.000 warga sipil yang terperangkap di Sri Lanka timurlaut diperkirakan melarikan diri dari zona perang dalam beberapa pekan yang akan datang ketika militer menutup wilayah yang dikuasai pemberontak itu, badan pengungsi PBB mengatakan, Jumat [27/02] .

Pemerintah Sri Lanka telah mengalokasikan 300 akre tanah tempat UNICEF dapat menerima sebanyak 42.000 orang pada akhir pekan depan, jurubicara William Spindler mengatakan, dengan menyebut perlunya untuk melipatduakan tempat untuk menampung orang-orang yang diambil dari tempat itu.

Badan-badan bantuan memperkirakan 200.000 orang terperangkap dalam zona perang sempit seluas 12 Km di pantai timurlaut, tempat militer mengepung pemberontak Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE).

"Mengingat besarnya penduduk sipil yang masih terperangkan di dalam wilayah yang dikuasai LTTE dan diperkirakan akan melarikan diri ke daerah yang dikuasai pemerintah ketika operasi militer lebih maju lagi, UNHCR telah minta pemerintah Sri Lanka untuk menyediakan 300 akre lagi untuk membuat kapasitas penerimaan potensial secara keseluruhan untuk 85.000 orang," Spindler mengatakan pada konferensi pers.

Sebanyak 36.000 warga Sri Lanka yang terlantar telah melarikan diri ke daerah Vavuniya dan Jaffna yang telah dikuasai pemerintah, menurut Program Pangan Dunia PBB (WFP), yang mengirim 40 metrik ton pangan dengan kapal penarik ke zona aman yang ditunjuk pemerintah di daerah Vanni di Sri Lanka utara, Kamis.

Itu adalah pengiriman pertama dalam enam pekan setelah konvoi WFP terhenti karena pertempuran pada 16 Januari, jurubicara WFP Emilia Casella mengatakan. Badan itu mengharapkan akan mengirim sebanyak 300 metrik ton pangan per pekan, ia mengatakan.

Warga sipil yang terperangkap di zona perang di Sri Lanka mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk Uni Eropa dan PBB, yang meminta pemerintah dan LTTE untuk mengadakan gencatan senjata. Pemerintah Sri Lanka sendiri menolak permintaan itu dan menuduh pemberontak Macan Tamil yang kian tersudut ke dalam zona perang yang makin mengecil telah menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. (ant/rtr )

indoalert_iconbaca selengkapnya di beritasore

Blog Archive